Minggu, 15 Januari 2012

TENTANG KEJINAKAN AYAM ALAS (penting dibaca bagi yang belum pernah peliara ayam hutan hijau)

TENTANG KEJINAKAN AYAM ALAS (penting dibaca bagi yang belum pernah peliara ayam hutan hijau)

Pernah dilapori teman A katanya beli ayam hutan jinak ternyata sampai di rumah si ayam liarnya minta ampun.Dia bilang ke saya wah saya di tipu sama penjualnya.Ada tenan lagi si B namanya,dia beli ayam ke tetangga sebelah sudah dia lihat dengan mata kepala sendiri kalau siayam jinak sama yang punya , malah terkesan berani dengan yang punya, setelah di beli teman saya B ternyata kekecewaan yang ia dapat karena siayam menjadi liar setelah dipinah ke tempat yang baru.
Apakah kejinakan ayam hutan bisa sedrastis itu berubah dari jinak menjadi liar hanya karena pindah tempat/ pindah pemilik? Jawabnya ya , ayam hutan sangat mudah berubah kejinakannya karena perlakuan salah dan mengakibatkan  stress, ciri umum yang diperlihatkan bila ayam stress adalah, bila didekati akan lompat lompat(klubrukan), jengger akan menjadi keple, nafsu makan berkurang,berhenti berkokok bila sebelumnya berkokok ,bahkan bisa mati seketikal.Pemahaman tentang kejinakan ayam hutanpun jangan dibandingkan dengan semisal ayam kate,ketawa atau bangkok,ayam hutan yang jinak disuatu tempat belum tentu akan "langsung" jinak ditempat lain, perlu proses untuk membiasakan kembali dengan tempat baru dan suasana baru.Untuk itu bagi para pecinta ayam hutan yang baru beli, apalagi baru pertama beli konsep kejianakan ayam hutan harus dirubah, karena jarang sekali ayam hutan yang bisa 'dielus elus,dipegang dengan tangan" seperti ayam ayam rumahan yang biasa kita lihat sehari hari.Dengan pemahaman yang sama tentang kejinakan ini diharapkan tidak ada kata kata "tertipu" dalam membeli ayam alas,apalagi yang belinya lewat online yang tentunya si pembeli tidak bisa melihat langsung
.  Detail :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar